Der Ohrsberg, Kelok Purba Sungai Neckar

Proses fluvial merupakan proses paling dinamis di antara semua proses geomorfologi di bumi. Energinya besar dan mampu memindahkan massa dalam jumlah yang besar juga. Secara alamiah, air mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah. Meski demikian aliran air tidak harus selalu dari elevasi tinggi ke rendah, kadang bisa juga air mengalir naik dari elevasi rendah ke tinggi.

Selama prosesnya ia menggerus bebatuan yang dilewatinya. Membawa material batuan sebutir demi sebutir, seperjuta milimeter gerusannya namun secara terus menerus hingga tak terasa tebing tertoreh membentuk lembah terjal. Dia terus mencari jalur lemah, kemudian berkelok mengikuti bidang lemah perlapisan batuan atau jalur yang telah dibelah oleh kekar.

Di Eberbach, jejak itu nyata. Kisah panjang penggerusan batupasir Buntsandstein yang masif oleh derasnya aliran Sungai Neckar meninggalkan kisah epik tentang Der Ohrsberg, jejak kelok purba Sungai Neckar. Tepian Bukit Ohrsberg yang kini menjadi kota dan pemukiman, dulunya adalah sungai purba.  Kini lokasi ini termasuk ke dalam Geopark Odenwald-Bergstrasse, Global Geopark Network, UNESCO.

Sungai Neckar mengalir di negara bagian Baden Wuertemberg, Jerman dan sedikit segmennya di negara bagian Hesse. Sungai Neckar berkelok-kelok membelah bebatuan Mesozoikum, terutama Buntsandstein yang keras. Kota-kota dilewatinya, Tuebingen, Stuttgart, Heilborn, Eberbach, Heidelberg, hingga bermuara di Sungai Rhine di Mannheim.

Lebih jutaan tahun proses ini terjadi. Lebih panjang dari masa hidup manusia yang terlalu pendek untuk bisa mengamati proses alam ini. Prosesnya perlahan tapi pasti, pelan tapi mantap. Batuan yang keras digerus sedemikian rupa membentuk kelokan sungai, tebing, dan morfologi modern yang kita kenal sekarang.

Di Eberbach terdapat bukit Ohrsberg yang dikelilingi jejak kelok tua Sungai Neckar. Sisa kelok purba ini sulit diamati jika berada di lokasi karena kita berada di atasnya dan semua singkapan sudah tertutupi pemukiman.

Tapi dari citra satelit jejak itu terlihat jelas. Atau jika naik di atas menara pantau di Puncak Ohrsberg. Pada gambar di bawah dapat dibandingkan antara Sungai Neckar modern dengan Sungai Neckar purba yang mengitari Bukit Ohrsberg. Sungai Neckar mengalir dari arah tenggara dan kemudian berbelok ke arah timur laut dan memutari Bukit Ohrsberg, lalu kemudian mengalir lagi di jalur yang sekarang.

Sketch of Ohrsberg.jpg
Skema kelok purba Sungai Neckar di Eberbach
Hirschhorn Luftbild Gewerbegebiet
Kelok sungai modern Sungai Neckar di Hirschhorn, ke arah hilir dari Eberbach.  © Udo Glaser

Berdasarkan analisis dari data polen yang dilakukan oleh Fritz Fezer dan Kurt Werner  (1993) pada endapan sungai di meander purba Ohrsberg, umur endapan sungai ini diperkirakan sekitar 800 ribu tahun. Artinya 800 ribu tahun yang lalu, Sungai Neckar mengitari Bukit Ohrsberg membentuk meander. Angka ini masih merupakan perkiraan, diperlukan penarikhan absolut untuk menentukan umur yang sesungguhnya.

Leher meander purba itu terus menipis hingga akhirnya bobol di lokasi yang kini menjadi Stasiun Eberbach, meninggalkan sungai lama yang kehilangan aliran utamanya dan menjadi contoh sempurna mengenai jejak meander purba.

Menariknya, di endapan meander purba Ohrsberg ditemukan fosil gigi taring beruang. Fosil ini ditemukan oleh Florian Heller pada 1938 dan dilaporkannya dalam laporannya „Die Bärenzähne aus den Ablagerungen der ehemaligen Neckarschlinge bei Eberbach im Odenwald“, fosil ini diberinya nama Ursus eberbachensis, Beruang Gua Eberbach. Beruang ini punah di akhir zaman es.

Gigi taring yang ditemukan relatif kecil dan datar mengindikasikan beruang ini merupakan pemakan tumbuhan dan tidak sebesar Beruang Gua, yang kelak menjadi produk evolusinya. “Tapi jangan digambar lucu dan gemas, ia masih tetap mematikan” kata geolog dan paleontolog, Marco Lichtenberger ketika penulis buku  „Pfad der Flussgeschichte“ bertanya padanya ketika mencoba mengilustrasikan Beruang Gua Eberbach.

hoehlenbaer
Beruang Gua – http://claus-rixen-schule.lernnetz.de/steinzeit/aufgabe3/loesung3.htm

Kini jika kita naik ke atas bukit Ohrsberg, kita bisa amati perumahan mengitari bukit Ohrsberg. Coba imajinasikan pemukiman yang dibangun mengitari Ohrsberg ini adalah aliran Sungai Neckar purba. Lalu lihat juga ke arah barat daya, ke tebing di seberang Sungai Neckar, Pleutersbach, bayangkan dulu kedua bukit ini bersatu hingga akhirnya digerus Sungai Neckar yang hingga kini tak pernah berhenti mengerosi.

Narasi geowisata di Ohrsberg ini sangat luar biasa. Tentang dinamika meander sungai dan evolusi kehidupan yang mengiringinya, kota yang dibangun di atasnya. Tentang hubungan antara endapan yang tua dengan endapan yang lebih muda. Tapi terutama adalah hubungan antara manusia dengan Penciptanya.

Tuhanku, sungguh tiada sia-sia Engkau ciptakan segalanya. Maha Suci Engkau, jauhkanlah aku dari api neraka.

IMG_0184.JPG
Endapan kerikil kelok sungai purba
IMG_0190.JPG
Batuan Buntsandstein penyusun Bukit Ohrsberg

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *